Membuat foto indah melibatkan pemikiran-pemikiran dan ide
yang kreatif, serta imajinasi yang meluas. Bukan hanya terpacu pada satu objek
saja. Meskipun sering terbantu dengan peralatan fotografi yang bagus, namun
yang diperlukan sebelum pengambilan foto adalah bepikir dan mengerti tentang
apa yang anda coba tangkap dari objek atau yang akan anda ciptakan dari objek. Jadi,
anda harus memahami betul apa yang sedang berlangsung dalam objek yang akan
anda ambil tersebut, sehingga akan menghasilkan suatu karya yang bernilai. Berikut
ini adalah beberapa teknik pemotretan yang dapat dijadikan pedoman untuk
membantu para fotografer pemula dalam meningkatkan keahlian fotografinya.
1. Potret lebih dekat ke
Point Of Interest (POI, fokus utama dalam foto)
Setiap kali Anda melihat objek, bergeraklah lebih mendekat (bisa juga
dengan menggunakan zoom) agar frame atau foto terlihat terisi penuh
oleh objek yang ingin Anda fokuskan, jangan meninggalkan banyak ruang kosong
dalam frame atau foto Anda karena akan terlihat tidak menarik oleh orang
lain dan objeknya terlihat tidak detail.Coba perhatikan dua foto dibawah ini, mana menurut anda yang
lebih menarik dilihat? Foto yang kedua lebih indah dan menarik untuk dilihat
bukan?
![]() |
Objek perahu terlalu jauh, banyak
ruang kosong dalam frame
© Jim Miotke 2005 |
![]() |
Objek kapal lebih dekat, frame
terlihat lebih terisi
© Jim Miotke 2005 |
2. Potret dengan cepat untuk menangkap momen
Jangan sampai terlalu lama
dalam melakukan pengaturan pada kamera karena Anda bisa kehilangan momen yang
bagus pada objek Anda, lakukan pemotretan sesegera mungkin dan secepat mungkin.
Anda tidak usah khawatir tentang pengambilan gambar yang terlalu
banyak karena gambar yang tidak bagus nantinya bisa dihapus. Yang penting
potret dulu, baru nanti dipelajari masing-masing foto yang sudah diambil. Jadi,
jangan ragu-ragu lagi dalam pengambilan sebuah objek yang menurut anda menarik.
![]() |
Foto yang diambil dengan cepat
© Jim Miotke 2005 |
|
3. Hati-hati dalam
mengkomposisi objek dalam foto
Jika Anda ingin mengkomersilkan foto Anda, lakukan segala usaha terhadap foto Anda agar komposisi objek terlihat seimbang dan indah karena orang-orang lebih banyak merespon foto yang memiliki semua elemen yang seimbang. Upayakan foto mengarahkan mata menuju objek yang difokuskan dengan menggunakan garis atau pola.
Jika Anda ingin mengkomersilkan foto Anda, lakukan segala usaha terhadap foto Anda agar komposisi objek terlihat seimbang dan indah karena orang-orang lebih banyak merespon foto yang memiliki semua elemen yang seimbang. Upayakan foto mengarahkan mata menuju objek yang difokuskan dengan menggunakan garis atau pola.
![]() |
Komposisi yang seimbang
© Jim Miotke 2005 |
4. Selektif dalam
menampilkan elemen-elemen dalam foto
Seleksi dan
jauhkan elemen-elemen yang dapat mengganggu dan mengalihkan perhatian
orang-orang ke objek utama sebagai fokus dari foto atau Point of Interest.
Cara yang termudah untuk melakukannya adalah melakukan komposisi melalui
jendela bidik kamera Anda, geser posisi tempat Anda akan memotret untuk hindari
elemen-elemen yang bisa mengganggu objek utama dalam jendela bidik seperti
adanya kabel listrik, ranting pohon yang terlihat dari samping, jari tangan
Anda atau tali kamera Anda yang terlihat melalui jendela bidik. Cara lain
untuk menyeleksi elemen-elemen dalam foto yaitu dengan melakukan foto editing
dengan menggunakan software tertentu untuk menghilangkan elemen-elemen yang
mengganggu keindahan foto Anda.
![]() |
Teknik Panning, cara lain untuk
menyeleksi elemen-elemen dalam foto
© Jim Miotke 2005 |
5. Fokus pada objek
Lakukan latihan memotret
dengan menggunakan Aperture yang berbeda dan periksa hasil foto tersebut untuk
mempelajari bagaimana Depth-of-Field (DoF, kedalaman fokus foto) mempengaruhi
hasil pemotretan Anda. Anda akan menemukan bahwa Depth-of-Field yang lebih
kecil atau sempit (f-stop lebih kecil, misal f2.8) menghasilkan foto yang
semua fokusnya tertuju pada objek Anda dan background nya akan terlihat blur,
teknik foto ini cocok digunakan untuk memotret anak Anda, binatang kesayangan
Anda, foto model, dll.
Sedangkan
untuk Depth-of-Field yang lebih besar (f-stop lebih besar, misal f22) akan
menghasilkan foto dengan fokus ke semua area yang terlihat dalam jendela bidik,
teknik ini cocok digunakan untuk memotret pemandangan.
![]() |
Fokus pada objek dengan DoF yang
sempit
© Jim Miotke 2005 |
6. Bereksperimen dengan Shutter Speed
Salah satu aspek yang paling
dasar dan menyenangkan dalam dunia fotografi adalah bahwa Anda memiliki
kemampuan untuk memperlambat kurun waktu atau menangkap objek sepersekian
detik.
Gunakan teknik Shutter
Speed yang lambat dan tripod untuk membuat foto
yang cantik dari aliran sungai atau teknik Shutter Speed yang cepat
(1/500 keatas) untuk menangkap objek yang bergerak. Sehingga objek tersebut Nampak lebih indah daripada
diambil dengan pengaturan cepat.
![]() |
Memotret air terjun dengan Shutter
Speed lambat
© Jim Miotke 2005 |
7. Perhatikan arah sumber cahaya
Perhatikan posisi matahari
untuk melihat dengan jenis cahaya yang Anda gunakan memotret. Jika Anda ingin
menghasilkan foto siluet lakukan pemotretan dengan posisi matahari berada
dibelakang objek, sebaliknya jika Anda ingin cahaya fokus pada objek maka
lakukan pemotretan dengan posisi matahari berada didepan atau disamping objek.
Selain cahaya dari matahari, cahaya dapat dibuat dengan menggunakan lampu dan
penggunaan lampu ini lebih fleksibel dalam menentukan arah datangnya
cahaya sehingga dapat menghasilkan foto yang lebih bagus. Jangan sampai anda salah menempatkan cahaya, agar
menghasilkan foto yang sesuai.
![]() |
Foto dengan pencahayaan dari samping,
sumber cahaya dari matahari
© Jim Miotke 2005 |
|
8. Perhatikan cuaca
Lihat situasi diluar rumah dan
putuskan apakah Anda ingin memiliki background langit dalam foto atau tidak.
Jika mendung, hindari sebisa mungkin langit tidak tertangkap oleh kamera Anda
dan hindari menjadi background foto Anda. Ketika hari cerah, lakukanlah
pemotretan dengan menempatkan langit sebagai salah satu elemen dalam foto Anda.
Jika kamera
Anda memungkinkan untuk penggunaan filter, gunakanlah
filter Polarizer. Hal ini akan membantu Anda
membuat langit menjadi lebih biru, kaya warna
kontras dan efek indah lainnya.
![]() |
Foto menggunakan filter Polarizer,
menghasilkan efek langit yang lebih biru
© Jim Miotke 2005 |
9. Gunakan Mode kamera yang cocok buat Anda
Setiap kamera terdapat
beberapa Mode pemotretan, jangan hanya terpaku untuk menggunakan Mode
"AUTO" atau "Program" yang serba otomatis karena akan
menghasilkan foto yang kadang-kadang tidak sesuai dengan yang Anda inginkan.
Gunakanlah Mode yang semi otomatis (seperti Aperture Priority; Av, Shutter
Speed Priority; Tv, dll) agar Anda bisa mengontrol setting-an tertentu
untuk mendapatkan foto yang lebih indah dan sesuai dengan keinginan Anda.
10. Berani dalam memotret
Jangan biarkan diri Anda
merasa takut akan resiko dalam memotret objek apapun karena hal tersebut
akan mematikan kreatifitas Anda dalam memotret untuk mendapatkan foto yang
mengagumkan. Jika Anda ingin memotret momen atau objek yang tidak ingin
Anda lewatkan dalam kondisi hujan atau Anda sedang berada diatas perahu,
beranikan diri Anda memotret dengan kamera yang telah dilindungi tas plastik
transparan yang kedap air (waterproof bag), jangan takut kamera Anda akan
basah atau Anda akan kehilangan momen yang mengagumkan.
![]() |
Foto yang dipotret dari atas
perahu dengan menggunakan
kamera yang dilindungi tas yang kedap air |
Diakses dari otodidakfotografi.blogspot.com
ditambah gubahan sendiri
No comments:
Post a Comment